Input dan Output Bahasa C

1. Memasukkan Data

    Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah :
    scanf()

    • Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat.
    • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() :
      1. Fungsi scanf() memakai penentu format
      2. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
      3. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
      4. Variabelnya harus menggunakan operator alamat &

    Kode penentu format :

    • %c          : Membaca sebuah karakter
    • %s          : Membaca sebuah string
    • %i, %d   : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)
    • %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real)
    • %o          : membaca sebuah bilangan octal
    • %x          : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
    • %u          : Membaca sebuah bilangan tak bertanda

    Contoh Program :
    /* Program memasukan inputan dengan beberapa tipe data */
    #include <stdio.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
    int jumlah;
    char huruf, nim[10];
    float nilai;
    clrscr();
    printf(“Masukkan sebuah bilangan bulat :  “);
    scanf(“%d”, &jumlah );   /* membaca sebuah bilangan bulat */
    printf(“Masukkan sebuah karakter :  “);
    scanf(“%c”, &huruf );   /* membaca sebuah karakter */
    printf(“Masukkan nim Anda : “);
    scanf(“%s”, &nim );   /* membaca sebuah string */
    printf(“Masukkan sebuah bilangan pecahan :  “);
    scanf(“%f”, &nilai );   /* membaca sebuah bilangan float */
    printf(“\nNilai variable yang Anda masukkan adalah :\n”);
    printf(“jumlah = %d\n”, jumlah );
    printf(“huruf   = %c\n”, huruf );
    printf(“nim      = %s\n”, nim );
    printf(“nilai     = %f\n”, nilai );
    getch();
    }

    gets()

    • Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat  digunakan untuk memasukkan data numerik.
    • Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter.
    • Cursor secara otomatis akan pindah baris.
    • Tidak memerlukan penentu format.

    Contoh Program :
    /* Program inputan tipe data karakter/string */
    #include “stdio.h”
    #include “conio.h”
    void main()
    {
    char nama[20];
    clrscr();
    printf(“Masukkan nama Anda : “);
    gets(nama);
    printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama);
    getch();
    }

    getchar()

    • Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter.
    • Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter.
    • Karakter yang dimasukkan terlihat pada layar.
    • Pergantian baris secara otomatis.

    getch() dan getche()

    • Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter.
    • Karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter.
    • Tidak memberikan efek pergantian baris secara otomatis.
    • Jika menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada layer sehingga sering digunakan untuk meminta inputan berupa password.
    • Sedangkan pada getche() karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar.

    Contoh Program :
    #include “stdio.h”
    #include “conio.h”
    void main()
    {
    char huruf1, huruf2;
    printf(“Masukkan sebuah karakter : “);
    huruf1 = getche(); // karakter yang dimasukkan akan terlihat di layar
    printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah %c\n”, huruf1);
    printf(“\nMasukkan sebuah karakter lagi : “);
    huruf2 = getch(); // karakter yang dimasukkan tidak terlihat di layar
    printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah : %c, huruf2);
    getch();
    }

    CATATAN :
    Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka sebaiknya ditambahkan fungsi fflush(stdin); setelah fungsi scanf(). Fungsi fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di dalam alat I/O.

    2. Menampilkan Data

      Menampilkan data ke layer monitor

      • Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar().
      • Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter).
      • Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris.
      • Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.

      Mengatur tampilan bilangan pecahan (float).
      Bentuk umum :
      printf(“%m.nf”, argument);

      • m                            : menyatakan panjang range.
      • n                             : menyatakan jumlah digit di belakang koma.
      • argument            : nilai atau variable yang akan ditampilkan.

      Contoh :
      printf(“%5.2f”, nilai);
      artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit di belakang koma.

      Contoh Program 1;
      /* Program untuk menampilkan data berupa bilangan pecahan */
      #include “stdio.h”
      #include “conio.h”
      void main()
      {
      float nilai;
      clrscr();
      puts(“Masukkan nilai Anda : ); scanf(“%f”, &nilai);
      printf(“Anda memperoleh nilai %5.2f”, nilai);
      printf(“Apakah Anda telah puas mendapat nilai %6.4f ?”, nilai);
      getch();
      }

      Menampilkan data ke printer

      • Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan fputc().
      • Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek erpindahan baris.
      • Fungsi fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer.
      • Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer.

      Contoh program :
      #include “stdio.h”
      #include “conio.h”
      void main()
      {
      fprintf(stdprn, “Hallo, Saya akan tercetak di printer”);
      fputs(stdprn, “Saya juga akan tercetak di printer”);
      }

      Tinggalkan komentar